Biografi dan Pemikiran KH. Ahmad Dahlan Tentang Pendidikan Islam
Biografi KH. Ahmad Dahlan
Muhammadiyah ialah suatu organisasi yang berdasarkan agama Islam, sosial, dan kebangsaan, sebuah organisasi sosial Islam yang terpenting di Indonesian sebelum perang dunia II dan juga sampai sekarang ini. Organisasi atau perkumpulan ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H oleh KH. Ahmad Dahlan.
Muhammadiyah ialah suatu organisasi yang berdasarkan agama Islam, sosial, dan kebangsaan, sebuah organisasi sosial Islam yang terpenting di Indonesian sebelum perang dunia II dan juga sampai sekarang ini. Organisasi atau perkumpulan ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H oleh KH. Ahmad Dahlan.
Ahmad Dahlan yang sewaktu mudanya bernama Muhammad Darwis, lahir tahun 1285 H atau 1868 M di kampung Kauman Yogyakarta. Ayahnya seorang Ulama bernama Abu Bakar bin KH. Sulaiman pejabat khotib di Masjid besar kesultanan Yogyakarta, ibunya adalah putri H. Ibrahim bin KH. Hassan pejabat penghulu kesultanan. Melihat garis keturunannya ini maka ia adalah anak orang yang berada dan berkedudukan baik dalam masyarakat.
Semasa kecilnya Ahmad Dahlan tidak pergi ke sekolah karena orang-orang Islam pada waktu itu melarang anak-anaknya memasuki sekolah Gubernemen. Sebagai gantinya, ahmad Dahlan diasuh serta dididik mengaji oleh ayahnya sendiri. Kemudian ia meneruskan pelajaran tafsir dan hadits serta bahasa arab kepada beberapa Ulama lain di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dengan bantuan kakaknya ( nyai Haji Saleh ), pada tahun 1890 ia pergi ke Mekkah dan belajar disana selama satu tahun. Ide reformasi yang telah meresap dihatinya dengan dasar ilmu-ilmu yang diperolehnya, demikian pula pengalaman keagamaan yang ia alami di Mekkah, mendorong ia melakukan perubahan-perubahan yang berarti dalam kehidupan keagamaan kaum muslimin ditanah airnya.
Pemikiran KH. Ahmad Dahlan tentang Pendidikan Islam
usaha muhammadiyah di bidang pendidikan
1. dasar dan fungsi lembaga pendidikan yang menjadi dasar pendidikan muhammadiyah, adalah :
a. tajdid: kesediaan jiwa berdasarkan pemikiran baru untuk mengubah cara berfikir dan cara berbuat yang sudah terbiasa demi mencapai tujuan pendidikan.
usaha muhammadiyah di bidang pendidikan
1. dasar dan fungsi lembaga pendidikan yang menjadi dasar pendidikan muhammadiyah, adalah :
a. tajdid: kesediaan jiwa berdasarkan pemikiran baru untuk mengubah cara berfikir dan cara berbuat yang sudah terbiasa demi mencapai tujuan pendidikan.
b. Kemasyarakatan : antara individu dan masyarakat supaya diciptakan suasana saling membutuhkan. Yang dituju adalah keselamatan masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
c. Aktivitas : anak didik harus mengamalkan semua yang diketahuinya dan menjadikan pula aktivitas sendiri sebagai satu cara memperoleh pengetahuan yang baru.
Baca juga: Biografi dan Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari Tentang Pendidikan Islam
0 Response to "Biografi dan Pemikiran KH. Ahmad Dahlan Tentang Pendidikan Islam"
Post a Comment