Makalah Sistem Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan mua¬ra dari semua kegiatan di perpustakaan. Pelayanan perpusta¬kaan berarti kesibukan yang tiada akhir kecuali pelayanan perpus¬takaan dinyatakan ditutup. Bahkan ketika perpustakaan ditutup, tugas pustakawan di bagian pelayanan tidak serta merta terbebas dari pekerjaan. Pustakawan di bagian pelayanan masih harus mela¬ku¬kan statistik perpustakaan, merapikan berkas peminjaman dan kartu buku (terutama bagi perpustakaan yang belum menerapkan otomasi perpustakaan), melakukan pengrakan (selving) dan lain-lain. 

sistem layanan perpustakan

Walaupun bagian pelayanan ini merupakan bagian yang secara langsung berhadapan dengan pemakai dan mungkin dianggap bagian yang paling penting, namun setiap perpustakaan harus menya¬dari bahwa kelancaran layanan perpustakaan juga tergantung kepada unit-unit lain di perpustakaan. Pelayanan perpustakaan bukan satu-satunya kegiatan perpustakaan, namun merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain.

Secara umum layanan pengguna didefinisikan sebagai akti¬-fitas  perpustakaan dalam  memberikan  jasa layanan kepada peng¬gu¬na perpustakaan, khususnya kepada anggotaperpustakaannya.
Jumlah  jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan  yang dapat  diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguh¬nya  cukup banyak.

 Namun semua layanan tersebut penyelengga¬raannya  haruslah  disesuaikan  dengan  kondisi tenaga perpustakaan dan  kebutuhan  penggunanya. 

Dalam pelaksanaannya sering layanan-layanan di kelompok-kelompokan kedalam duan macam yaitu layanan sirkulasi layanan referensi.Dengan demikian maka layanan-layanan yang lain dapat diintegrasikan kedalam layanan sirkulasi dan layanan referensi.

Dalam merencanakan layanan di perpustakaan kita harus mempertimbangkan kondisi yang ada di perpustakaan. Ada  dua  macam sistem pelayanan yang biasa  dilakukan oleh perpustakaan yaitu sistem pelayanan terbuka dan sistem  pelayanan tertutup. Masing-masing sistem pelayanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.

B.  Sistem Pelayanan Terbuka (Open Access)
Dalam sisitem pelayanaan terbuka perpustakaan memberi kebebasan kepada para pemustakanya (pemakainya) untuk dapat masuk dan memeilih sendiri koleksi yangdiinginkan dari rak. Petugas  hanya  mencatat apabila koleksi tersebut akan dipinjam serta dikembalikan. Pelayanan perpustakaan dengan sistem pelayanan terbuka ini banyak diterapkan di perpustakaan perguruan tinggi dan beberapa perpustakaan umum. Sedangkan perpustakaan khusus dan sekolah banyak yang masih menerapkan sistem pelayanan tertutup.

Dalam sistem pelayanan terbuka, rancangan ruangan harus dipertimbangkan dengan matang, misalnya pintu masuk sebaiknya hanya satu. 

Di pintu masuk sebaiknya ditempatkan meja atau konter keamanan yang dijaga oleh petugas. Untuk memperkecil kemungkinan hilangnya koleksi yang dicuri oleh pemakai, pemakai yang masuk ke ruang baca atau rak perpustakaan sebaiknya tidak diperkenankan membawa tas dan jaket. Karena itu perpustakaan yang menerapkan sistem pelayanan terbuka harus menyediakan tempat penitipan tas atau locker baik yang dijaga oleh petugas ataupun yang tidak dijaga oleh petugas. Pemakai yang akan keluar dari ruang perpustakaan harus diperiksa semua barang bawaannya oleh petugas. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan pemakai membawa koleksi tanpa melalui prosedur peminjaman yang benar. Di perpustakaan yang sudah menggunakan pintu ditektor otomatis security detector maka pemeriksaan pemakai oleh petugas tidak diperlukan. Bahkan kadang-kadang pintu keluar sudah tidak perlu dijaga lagi.

Bagi teman-teman yang ingin membaca makalah ini secara lengkap langsung aja download DISINI

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Makalah Sistem Layanan Perpustakaan"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Artikel

Iklan Artikel Bawah