Resume Tentang Ekonomi Islam

Istilah ekonomi berasal dari kata lain ecos dan nomos. Kata ini memang tidak dijumpai. Akan tetapi jika kita membuka kamus modern Bahasa Arab yang ditulis Hans Wehr dijumpai kata dasar “qashada”, yang melahirkan “qash” (yang berarti endevor, aspiration, intentions, intens, design, purpose, resolution, object, goal, aim, end frugality, thrift dan econnomy).

Definisi Ekonomi Islam Menurut Hasanuz Zaman,
Ekonomi Islam adalah pengetahuan dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya ketidak adilan atas pemanfaatan dan pembuangan sumber-sumber material dengan tujuan untuk memberikan kepuasan manusia dan melakukan sebagai kewajiban kepada Allah dan masyarakat.

Ekonomi Islam atau Ekonominya Orang Islam
Hal ini memang perlu diklarifikasikan.”Islam dan Muslim” tentu berbeda. Perdebatan mengenai Ilmu Ekonomi Islam atau sistem Ekonomi Islam juga berkaitan dengan apakah IEI itu normatif atau positif? IEI adalah ilmu yang meliputi dua sisi yaitu normatif dan positif. Sebenarnya dalam al-Quran dan as sunnah terdapat pernyataan normatif atau positif mengenai gejala alam maupun sosial.
Dalam konsepsi Islam manusia diposisikan sebagai makhluk theomaorfis yaitu makhluk dengan potensi yang dimiliki serta usaha yang dilakukan dapat menyerupai sifat-sifat ketuhanan. Kegiatan moral, spiritual dan keduniaan manusia semuanya harus diintegrasikan dan dipadukan untuk direfleksikan satu sama lain. Islam memberikan suatu perspektif kepastian pada manusia yaitu yang ditanam dan ditumbuhkan melalui pengembangan rasa pribadi.

                                                                       forsei.orang

Pada masa awal Islam perkembangan ekonomi hanya terbatas pada permasalah pengawasan jual beli. Saat itu ulama Muslimin belum menetapkan perinsip ekonomi, namun hanya berkisar pada penetapan hukum atas muamalat yang beredar, juga penyelesaian terhadap beberapa masalah yang terjadi.
Perkembangan permasalah ekomoni dimulai dengan munculnya buku-buku literature Fikih Islami pada abad dua Hijiyah yang mana didalamnya terdapat banyak sekali permasalahan mu`amalat serta penyelesaiannya. Diantaranya adalah larangan riba, ihtikar, penetapan upah minimum pekerja, hukum syirkah, pengawasan pasar, dan lain sebagainya yang merupakan permasalahan penting dalam perekonomian umat Muslim pada zaman tesebut. Semua penyelesaian diambil berdasarkan petunjuk dari Al-Qur`an dan Hadist. Tetapi hanya pada batasan pencarian hukum, ekonomi Islam saat itu belum dijadikan disiplin ilmu tersendiri.

Tidak diragukan lagi ketika mengambil kesimpulan hukum mu`amalat dari buku-buku Fikih maka kita bisa menetapkan hal itu sebagai dasar ekonomi Islam. Yaitu ekonomi yang mempelajari secara mendalam tentang landasan hukum yang diterapkan Islam sehingga bisa dinamakan secara terminology sebagai aliran ekomoni Islam. Juga pada beberapa penyelesaian masalah dan penerapannya oleh para Ulama Islam terhadap masalah-masalah yang terjadi saat itu.

Ibnu Hazm Al-Andalusi dalam bukunya Al-Mahali tetah menerapkan beberapa dasar ekonomi Islam. Khususnya pada permasalahan kewajiban Negara untuk menjamin kebutuhan rakyatnya secara individu. Ibnu Hazm pada permasalahan ini memiliki pandangan yang berbeda dari para ulama sebelumnya. Maka berkembanglah madzhab ekonomi yang berbeda-beda disebabkan perbedaan pandangan ulama terhadap peramalahan kebebasan individu dalam ekonomi, juga campur tangan Negara dalam ekonomi rakyaknya, juga batasan kepemilikan individu dan umum. Perbedaan pendapat ini terjadi karena perbedaan zaman dan kondisi. Maka umat muslim bisa berijtihad sesuai dengan kemaslahatan yang berlaku pada zamannya masing-masing.

Bagi teman-teman yang ingin membaca resume tentang ekonomi islam langsung aja download resume tentang ekonomi islam

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Resume Tentang Ekonomi Islam"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Artikel

Iklan Artikel Bawah