Pengaruh metode takrir bersama terhadap kualitas hafalan al-qur’an di pondok tahfidz daarulqur’an sangatta utara tahun akademik 2013/2014”.
Artikel Terkait
- Efektifitas pelaksanaan metode pemberian tugas dalam pengajaran akidah ahlak bagi siswa Kelas X Nurul Hikmah Sangatta
- OPTIMALISASI METODE BBM (BERMAIN, BERCERITA, MENYANYI) DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-MURAQABAH ANTASARI SANGATTA UTARA
- Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Melalui Pembinaan Imtaq Pada Siswa SMK Hasanuddin Sangatta Selatan Tahun Pelajaran 2014-2015
- Implementasi Strategi Pembelajaran Life Skill Dalam Mata Pelajaran Fiqih di MTs N Model Babakan Kabupaten Tegal
- PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA GURU PAI STUDI KASUS (DI MA. ROHMANIYYAH MRANGGEN)
Menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia terutama umat muslim baik pria maupun wanita. Menuntut ilmu adalah jalan yang lurus untuk dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, tauhid dan syirik, sunah dan bid’ah, yang ma’ruf dan yang mungkar dan antara yang bermanfaat dan yang membahayakan.
Pada dasarnya manusia diciptakan tidak tahu apa-apa. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah pada surat An-Nahl ayat 78 yang berbunyi:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
hilishi.com
Sejalan dengan ayat tersebut maka menuntut ilmu adalah hal yang sangat penting karena tanpa ilmu manusia akan buta dalam mengarungi kehidupan. Sejatinya menuntut ilmu bisa memberikan manfaat bagi manusia itu sendiri yang nantinya juga akan bermanfaat bagi orang lain, baik di dunia maupun di akhirat. Salah ssatu ilmu yang bermanfaat bagi manusia adalah ilmu al-Qur’an, karena al-Qur’an adalah pedoaman hidup manusia yang dapat menghartakan pada jalan yang lurus baik di dunia maupun di akhirat. al-Qur’an adalah al-Kitab yang mengumpulkan dan menghimpun berbagai persoalan kehidupan pada masa lalu, kini, dan yang akan datang, yang gaib maupun yang Nampak, yang kecil maupun yang besar[2]. Allah telah memuliakan Nabi SAW berkat kitab suci al-Qur’an yang mengandung mu’jizat disegala zaman. Dengan al-Qur’an itulah Nabi mampu menundukkan segenap manusia dan jin, serta membungkam orang-orang yang suka menyimpang dan berbuat kerusakan di muka bumi. Oleh karena itu sudah sepantasnya menjadi sebuah kewajiban bagi umat islam menaruh perhatian terhadap al-Qur’an dengan membacanya, menghafalnya, maupun manafsirkannya. Harus menghafalkan al-Qur’an bukanlah bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan karena Allah SWT, telah menegaskan:
“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-Qamar:17).
“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-Qamar:17).
Menghafal al-Qur’an adalah suatu pekerjaan yang mulia di sisi Allah SWT. Orang yang selalu membaca al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya adalah orang-orang yang mempunyai keutamaan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
0 Response to "Pengaruh metode takrir bersama terhadap kualitas hafalan al-qur’an di pondok tahfidz daarulqur’an sangatta utara tahun akademik 2013/2014”."
Post a Comment