Makalah Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan

Sejarah Perpustakaan
Berdasarkan bukti arkeologis diketahui bahwa perpustakaan pada awal  mulanya tidak lain berupa kumpulan catatan transaksi niaga. Dengan kata lain,  perpustakaan purba tidak lain merupakan sebuah kemudahan untuk  menyimpan catatan niaga. Karena kegiatan perpustakaan purba tidak lain menyimpan kegiatan niaga maka ada kemungkinan bahwa perpustakaan dan arsip semula bersumber pada kegiatan yang sama untuk kemudian terpisah.


Dari kegiatan itu, ternyata bahwa sejak semula salah satu kegiatan perpustakaan ialah menyimpan produk tulisan masyarakat sekaligus juga perpustakaan merupakan produk masyarakat karena tak ada perpustakaan tanpa ada masyarakat.

Sejarah perpustakaan Sebelum Masehi
Disebutkan diatas bahwa manusia berusaha mencatat kegiatannya dengan cara memahatkannya pada kayu, batu, dan lempengan. Lambat laun catatan itu dianggap kurang praktis karena sulit digunakan dan sukar disimpan. Karena catatan pada batu atau lempengan tanah liat itu dianggap kurang praktis, manusia berusaha menemukan alat tulis yang lebih baik daripada alat tulis periode sebelumnya.
Pada sekitar tahun 2500 sebelum Masehi, orang Mesir mendapatkan sebuah temuan sederhana tapi memiliki pengaruh besar bagi peradaban manusia, yaitu penemuan bahan tulis berupa papyrus yang dibuat dari sejenis rumput yang tumbuh di sepanjang sungai Nil. Rumput tersebut dihaluskan dengan cara ditumbuk lalu diratakan, kemudian dikeringkan dan digunakan untuk menulis dengan menggunakan pahatan dan tinta. 

Dari kata  papyrus itu berkembanglah istilah paper, papiere, papiros yang berarti kertas. Penemuan kertas dari rumput  papyrus ini dianggap penting bagi manusia karena serat selulosenya merupakan landasan kimiawi bagi pembuatan kertas zaman modern. 

Perkembangan Perpustakaan Klasik
1.    Sumeria dan Babylona
Perpustakaan sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Penggalian di bekas kerajaan Sumeria menunjukkan bahwa bangsa Sumeria sekitar 3000 tahun SM telah menyalin rekening, jadwal kegiatan, pengetahuan yang mereka peroleh dalam bentuk lempeng tanah liat (clay tables). 

Tulisan yang digunakan masih berupa gambar (pictograph), kemudian ke aksara Sumeria. Kebudayaan Sumeria termasuk kepercayaan, praktik keagamaan dan tulisan Sumeria kemudian diserap oleh Babylonia yang menaklukkannya. 

Tulisan Sumeria kemudian diubah menjadi tulisan paku (cunciform) karena mirip paku. Semasa pemerintahan Raja Ashurbanipal dari Assyria (sekitar tahun 668-626 SM) didirikan perpustakaan kerajaan di ibukota Nineveh, berisi puluhan ribu lempeng tanah liat yang  dikumpulkan dari segala penjuru kerajaan (Sulistyo Basuki:1991). 

Untuk mencatat koleksi digunakan system subjek serta tanda pengenal pada tempat penyimpanan. Banyak dugaan bahwa perpustakaan ini terbuka bagi kawula kerajaan.

Bagi teman-teman yang ingin membaca makalah ini secara lengkap langsung aja download DISINI

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Makalah Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Artikel

Iklan Artikel Bawah