Makalah Tentang Ancaman Ideologi Radikal Di Indonesia dan Di dunia

Sampai kapan pun pancasila sebagai falsafah negara harus tetap menjadi bagian dari dari ruh bangsa yang tidak boleh terkontaminasi oleh munculnya ideologi lain. Munculnya gerakan politik keagamaan yang cenderung menggunakan ideologi radikal, seperti ISIS, perlu mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah. 

Gerakan radikal ISIS yang mulai mengancam Indonesia bisa disebut sebagai bagian dari ideologi transnasional yang kini tersebar di banyak negara.

Kemunculan ISIS benar-benar telah menyadarkan bangsa Indonesia  akan bahaya gerakan radikal ini. Gerakan politik yang radikal semacam ini, ternyata juga muncul dan mengakar kuat di tengah-tengah bangsa kita. Sedemikian kuatnya akar ideologi tersebut, sehingga gerakan ISIS dianggap sangat berbahaya bagi keutuhan dan kedaulatan negara tercinta.

Berbagai organisasi keagamaan di Indonesia harus bersatu menolak kehadiran ideologi baru yang bertentangan dengan ideologi bangsa. Tidak heran bila muncul seruan penting dan meminta masyarakat Indonesia berhati-hati terhadap gerakan transnasional yang berkembang di Indonesia, termasuk gerakan ISIS.

Gerakan ini dinilai PBNU sangat potensial menghancurkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Ini karena gerakan ISIS sebagai bagian dari international political movement (gerakan politik dunia), sama sekali tidak memiliki akar budaya, visi kebangsaan, dan visi keumatan yang sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Indonesia.

B.  Pemantapan Ideologi Radikal di Indonesia
Munculnya gerakan politik transnasional ini telah menurunkan kredibilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menjaga kedaulatan dan perlindungan rakyat. Kita tahu Indonesia dengan Pancasila dan NKRI-nya merupakan keputusan final yang tidak bisa diganggu gugat. Bagi kita, pancasila bukanlah ideologi transisi yang terpaksa diterima karena keadaan politik belum memungkinkan untuk menegakkan ideologi definitif, ideologi Islam misalnya.

Pancasila memang memiliki platform yang sama sebagai sebuah falsafah negara yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam, bahkan ideologi pancasila dianggap sebagai pelengkap atau rumusan mendasar dalam meningkatkan asas-asas keislaman yang tersebut oleh adanya kepentingan tertentu yang hendak mengaburkan ideologi kebangsaan dan keislaman kita. 

Kita memang tidak menyangkal bahwa Islam juga memiliki watak transnasional yang dianggap berbahaya, akan tetapi untuk konteks Indonesia, ideologi transnasional belum tepat diterapkan apalagi sampai menggantikan ideologi pancasila. Sungguh suatu hal yang ironis, bila pada akhirnya ideologi transnasional tumbuh subur di tengah-tengah kehidupan umat. 

Kita perlu memberikan pengawasan yang ketat terhadap kelompok Islam radikal yang mengadopsi gerakan ideologi transnasional sehingga tidak mengganggu stabilitas politik nasional ke depan. Gerakan politik yang berlabel agama bisa menghancurkan tatanan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang terbingkai dalam ajaran kenabian. Pendek kata, tatanan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman merupakan ruh dan jiwa bagi tegaknya gerakan dakwah yang mengusung kedamaian dan keselarasan bagi setiap umat di dunia ini. 

Gerakan ISIS yang mencerminkan ideologi radikal-transnasional, harus dibendung dari bumi pertiwi tercinta, karena gerakan ini berupaya menyulut api jihad demi membunuh kelompok yang tidak sejalan dengan ideologi mereka. Gerakan ISIS harus dipandang sebagai “kejahatan ideologi” yang hendak merusak pola pikir dan paradigma masyarakat Islam yang mudah terbuai oleh iming-iming kapitalisme global. 

Bagi teman-teman yang ingin membaca makalah ini secara lengkap langsung aja download DISINI

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Makalah Tentang Ancaman Ideologi Radikal Di Indonesia dan Di dunia"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Artikel

Iklan Artikel Bawah